Sudah cukup lama juga saya tidak aktif memostingkan sesuatu di blog ini. Sungguh hal itu dikarenakan adanya hal-hal lain yang sedemikian menyita waktu dan perhatian saya akhir-akhir ini, sehingga dengan sangat menyesal terpaksa saya harus meninggalkan blog ini untuk sementara. Saya sangat berharap kiranya mulai sekarang saya sudah bisa untuk memberikan waktu dan perhatian buat mengurus blog ini lagi. Postingan kali ini saya ambilkan saja dari sebuah perikop dalam Bab pertama buku saya, Rumah Tuhan menjadi Sarang Penyamun, dari edisi ebook yang terbarunya (release April 2012).
Dekadensi Moral dan Spiritual
dan Praktek-praktek Terlarang
di dalam Gereja
Pandangan yang sekilas saja seperti yang kita lakukan tadi
terhadap gereja yang ada sekarang ini sudah membuat kita memberi nilai yang
buruk. Lalu bagaimana kalau kita memeriksanya secara lebih ke dalam lagi? Mungkin
saja kan, yang akan kita temukan di sana nanti hasilnya lebih positif dari yang
kita dapatkan dengan pandangan yang hanya sepintas tadi? Sejujurnya, saya pun
mengharapkan yang demikian. Tetapi, sangat disayangkan sekali karena ternyata
ketika saya memeriksanya lebih jauh, semakin ke dalam bukannya lebih positif
hasilnya, malahan semakin terlihatlah dengan lebih nyata lagi keburukan-keburukan
di dalamnya (buku ini tidak lain dari catatan yang merupakan hasil dari
pemeriksaan secara lebih mendalam yang saya lakukan tersebut).