Minggu, 10 Januari 2010

Gereja menjadi "Sarang Penyamun": Siapa para Penyamunnya?


Menjadi "sarang penyamun" adalah dosa terbesar atau kerusakan terparah dari gereja-gereja sekarang ini. Dan, sesungguhnya kondisi (yang digambarkan) sebagai "sarang penyamun" itulah yang menyebabkan gereja-gereja sekarang ini saya sebut (di dalam postingan yang sebelumnya) sebagai sudah mengalami kerusakan yang teramat parah. Kerusakan gereja-gereja itu sudah sedemikian parahnya, sehingga tidak mungkin untuk diperbaiki secara ala-kadarnya saja lagi. Satu-satunya cara yang bisa menolong ialah: gereja-gereja itu sekarang ini (semuanya) haruslah direformasi.

Saya menggunakan sebutan (julukan) "sarang penyamun" terhadap gereja-gereja sekarang ini (yang saya mulai di dalam buku saya yang pertama, Rumah Tuhan menjadi Sarang Penyamun) adalah karena saya terinspirasi dari kata-kata Yesus di dalam Matius 21:12-13. Dan, saya juga melihat keserupaan yang sangat mencolok antara kondisi (atau bagaimana orang-orang memperlakukan) gereja-gereja sekarang ini dengan kondisi (atau bagaimana orang-orang memperlakukan) rumah Tuhan di zaman dahulu, yang dikatakan oleh Yesus telah dibuat menjadi "sarang penyamun" oleh mereka itu.

Kerusakan yang sangat parah itu, yang digambarkan dengan sangat tepat sekali sebagai telah menjadi "sarang penyamun", bisa terjadi demikian karena yang menjadi pelaku dari perusakan itu (atau para penjahatnya) tidak lain adalah para pemimpin di antara umat itu sendiri. Baik dalam kasus rumah Tuhan di zaman dahulu maupun di dalam kasus gereja-gereja di masa sekarang ini, para pemimpin di antara umat itulah yang menjadi pelaku-pelaku kejahatannya atau yang menjadi "penyamun-penyamun"-nya.

"Serigala-serigala" (atau musuh-musuh yang datang dari luar) memang bisa mengakibatkan luka-luka atau kerusakan-kerusakan terhadap "kawanan" atau umat itu. Karena umat (“kawanan domba ”) itu memang sangat rentan terhadap serangan dari "serigala-serigala", yang memang akan selalu dan tidak akan henti-hentinya berusaha untuk bisa memangsa mereka. Kawanan yang lemah itu sangat menggantungkan keamanan mereka (dari serangan serigala-serigala itu) kepada para gembala (pemimpin), yang harusnya senantiasa berjaga-jaga atas mereka. Karena itu, yang menjadi para gembala (pemimpin) di antara umat itu haruslah orang-orang yang kuat dan juga berdedikasi tinggi terhadap tugasnya, yaitu untuk memelihara dan menjaga (= menggembalakan) umat. Sebab, jika para gembala itu tidak kuat dan tidak berdedikasi untuk memelihara dan terus berjaga-jaga (waspada), maka serigala-serigala akan menyerang kawanan itu, yang tentunya akan mendatangkan kerugian/kerusakan atas kawanan itu (mulai dari kerusakan yang kecil/ringan hingga kepada kerusakan yang lumayan besar).

Alkitab menyinggung mengenai adanya gembala-gembala yang tidak becus di antara umat. Tetapi, ada lagi yang lebih parah, yang juga disebutkan di dalam Alkitab, yaitu gembala-gembala palsu atau gembala-gembala yang berhati serigala. Perhitungkanlah ini: Jika para gembala yang tidak becus itu saja sudah sangat merugikan bagi umat, bagaimana lagi dengan gembala-gembala yang palsu atau yang berhati serigala itu? Sudah pastilah kerugian atau kerusakan yang akan ditimbulkan oleh gembala-gembala palsu itu akan sangat sangat besar sekali! Sungguh, para gembala palsu itu akan (sebenarnya, sudah!) mendatangkan kerusakan yang tak terbayangkan bagi segenap kawanan itu!

Itulah persisnya yang sedang terjadi pada gereja-gereja sekarang ini. Dan, itulah sebabnya mengapa saya mengatakan bahwa REFORMASI adalah satu-satunya cara untuk menolong gereja-gereja sekarang ini, dari kerusakan-kerusakan yang sudah sangat parah (yang merupakan akibat dari kejahatan-kejahatan yang telah dan masih terus dilakukan oleh para gembala palsu itu hingga sekarang ini).

Mengenai kerusakan-kerusakan seperti apakah yang sekarang ini telah terjadi (dialami) dalam gereja-gereja itu, saya akan membeberkan mengenai hal itu di dalam postingan-postingan yang selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saya akan sangat senang sekali kalau Anda bersedia memberikan komentar Anda (singkat atau panjang) di sini: